Istilah Pre-Order (PO) saat ini sudah tidak asing dan sering kita jumpai dalam bisnis online. Pre Order sebenarnya merupakan sistem berjualan yang dengan cara melakukan kesepakatan antara penjual dan konsumen untuk membayar sejumlah uang terlebih dulu di awal, lalu barang akan diproses dan datang beberapa waktu kemudian.
Namun berbeda sedikit berbeda dengan sistem Pre-Order di atas, sistem Pre-Order Shopee ini penjual akan mengiklankan beberapa produk dari Shopee dengan harga yang sudah diambil keuntungan. Lalu penjual akan memesan barang sesuai jumlah pesanan dan nantinya akan diberikan kepada konsumen setelah barang ready dan melakukan pembayaran.
Cara ini banyak diminati pebisnis online pemula bahkan mahasiswa dan pelajar karena cara ini bisa dibilang tidak memiliki resiko yang besar. Modal yang digunakan juga tidak terlalu besar, tergantung jumlah dan jenis barang yang dijual. Keuntungan dan jumlah barang juga sudah dapat dipastikan di awal, jadi tidak perlu khawatir barang sisa atau tidak laku.
Dalam sistem Pre-Order Shopee ini penjual cukup dengan mengambil gambar barang lalu membuat copywriting yang menarik dan mempromosikannya di media sosial.
Tips Usaha Berjalan Lancar
Berikut beberapa tips dan hal-hal yang harus kita perhatikan jika ingin usaha berjalan lancar dengan sistem ini.
1. Menentukan Sasaran Penjualan sebelum Membuka PO
Menentukan target sasaran penjualan sangatlah penting, hal ini akan digunakan untuk mengatur strategi penjualan produk kita. Target penjualan harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang kita miliki. Seperti tenaga, modal, dan aspek yang lainnya. Sesuaikan target pasar kita dengan produk yang kita jual.
2. Memahami Keadaan Pasar
Mengetahui keadaan pasar sangatlah penting, kita harus tau apa yang sedang diminati dan banyak dicari konsumen saat ini. Kita harus banyak mengamati dan mengetahui apa sih yang sedang dicari orang saat ini, apa yang sedang booming atau viral. Terutama yang ada dalam target sasaran kita, agar nantinya penjualan kita bisa maksimal.
3. Memperhatikan Kualitas Produk dan Toko/Produsen yang Kita Pilih
Kita sebagai penjual juga harus pandai memilih barang yang berkualitas, harga paling murah, dan pengiriman juga tidak terlalu lama. Kita harus benar-benar bisa memilih toko yang sudah terpercaya akan kualitasnya.
Karena sistem Pre-Order ini mengharuskan konsumen menunggu lebih lama untuk mendapatkan barang. Oleh karena itu, kita harus memastikan mereka akan mendapatkan produk dengan kualitas sesuai yang mereka harapkan dan tidak akan mengecewakan. Karena bisa saja mereka akan menjadi pelanggan setia kita.
4. Membuat Iklan yang Menarik dan Promosi yang Tepat
Karena dalam sistem ini kita hanya order barang dari Shopee, kita dapat mengambil atau meminta gambar produk dari seller langsung, kita hanya perlu mengedit dan melakukan copywriting semenarik mungkin.
Setelah itu kita juga harus melakukan promosi semaksimal mungkin, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk media promosi kita. Bisa melalui instagram, facebook, tiktok, whatsapp, dan sebagainya. Kita juga bisa untuk meminta tolong teman-teman kita untuk ikut mempromosikan.
5. Menentukan Jadwal PO
Tentukan waktu untuk membuka pre-order dan juga estimasi tiba barang yang tepat. Buatlah PO di waktu yang sekiranya orang sedang memiliki uang dan tidak banyak kebutuhan. Misalnya kita bisa membuka PO di setiap akhir bulan hingga awal bulan, di waktu ini orang-orang sudah mulai gajian dan akan mencari barang-barang yang mereka inginkan.
Dengan trik itu, kita akan lebih mudah menarik perhatian konsumen untuk membeli produk kita.
6. Memperhatikan Jumlah Pesanan dan Ongkos Kirim
Hal ini perlu untuk diperhatikan saat ingin memulai bisnis dengan sistem PO. Perhatikan kemampuan dan modal yang kita miliki. Jangan terlalu memaksakan untuk mendapat orderan yang banyak namun melebihi kemampuan dan modal kita.
Karena kita melakukan sistem PO dari Shopee yang tentunya akan ada ongkos kirim sesuai dengan jenis dan jumlah barang yang kita pesan. Jadi kita juga harus memperhatikan jangan sampai kita tidak jadi untung atau rugi karena ongkos kirim.
7. Mencatat Pesanan
Kita sangat perlu untuk mencatat semua pesanan dengan benar dan sesuai, mulai dari jumlah barang yang dipesan, jenis barang, bahkan warna atau variasi. Jangan sampai kita salah mencatat barang pesanan yang akan membuat pembeli kecewa dan komplain.
Jadi, alangkah baiknya kita mencatat data secara detail dari mulai nama pembeli, alamat pembeli, detail pesanan, jenis barang, ukuran, warna atau variasi, dan lain-lain.
8. Komunikasi Baik dengan Pembeli
Kita sebagai penjual harus menjalin komunikasi yang baik dengan pembeli. Kita harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka, mulai dari merespon pertanyaan dan berbagai keluhan. Karena kunci dari bisnis ini adalah kepercayaan konsumen.
Kita harus dapat menjelaskan alur pre-order yang akan mereka lewati. Kita juga harus dapat meyakinkan kenapa mereka harus ikut pre-order di tempat kita.
Kita juga harus melakukan konfirmasi pesanan apabila ternyata barang yang konsumen pesan habis atau tidak tersedia. Agar nantinya mereka tidak kecewa.
Setelah beberapa tips di atas sudah kita lakukan dengan tepat, maka bisnis online kita akan berjalan lancar. Namun kita harus teliti untuk memperhatikan setiap aspek walaupun itu aspek kecil sekalipun.
Agar lebih maksimal dan bisnis kita juga akan lebih tertata, buatlah laporan keuangan dengan terstruktur dan berkala. Kita bisa melakukan pencatatan setiap setelah selesai satu kali pre order atau setiap minggu, bulan, tahun, dan sebagainya. Jadi kita bisa menganalisis antara pendapatan, modal, dan keuntungan atau kerugian yang kita dapatkan. Kita juga akan lebih mudah untuk mengetahui apa kekurangan dalam bisnis kita, dan kita dapat memperbaiki untuk kedepannya. (*)
(*) Anisa Yunita (22104040029), Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.