Di dalam internet banyak sekali jenis-jenis website yang beredar. Ketika anda mencarinya di google saja, hasil yang muncul bisa puluhan hinggan ribuan website yang berbeda, belum lagi anda menggunakan kata kunci yang berbeda pasti hasil pencariannya bisa jadi lebih sedikit bisa jadi lebih banyak.
Jenis-Jenis Website
Dari banyak nya website yang beredar tersebut ternyata memiliki jenis-jenisnya sendiri loh. Kami menemukan bahwa jenis-jenis website ada 3 pembagian, berdasarkan Sifat, Fungsi dan Konten yang disediakan oleh website tersebut. Mari kita sama-sama mengulas jenis-jenis tersebut.
Baca Juga : Inilah Pengertian dari Website
Menurut Sifat
Website yang beredar di internet ternyata memiliki sifat-sifatnya sendiri loh. Ada 2 jenis yaitu website yang isinya selalu sama disebut statis. Kemudian website yang isinya selalu berubah disebut dinamis.
Website Statis
Merupakan website yang isi kontennya tetap atau statis tidak berubah-ubah. Website tersebut akan selalu sama sepanjang waktu kecuali diubah sendiri oleh pemiliknya. Umumnya website statis dibuat hanya dengan menggunakan bahasa HTML dan CSS saja.
Pengguna tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah konten website statis, hanya developer dan pemiliknya saja yang bisa. Dan jika akan mengubah kontennya, developer atau pemilik website perlu mengubahnya sendiri secara manual pada kode file htmlnya website tersebut.
Website statis tidak membutuhkan adanya database, karena tidak ada konten yang perlu disimpan dalam database. Semua isi konten tersebut hanya ada dalam file htmlnya saja.
Contoh dari website statis adalah website perusahaan yang hanya menampilkan informasi tentang profil perusahaan, berikut . Contoh lainnya adalah website untuk dokumentasi atau website manual dari sebuah produk seperti halaman dokumentasi debian.
Website Dinamis
Merupakan website yang kontennya selalu berubah-ubah atau bisa disebut konten websitenya bisa berubah dengan adanya update. Biasanya website dinamis ini menggunakan bahasa HTML, CSS, PHP dan bahasa pemrograman pendukung lainnya karena sekarang sudah banyak sekali bahasa pemrograman untuk website.
Karena sifatnya yang dinamis, tentu untuk melakukan update kontennya juga dipermudah, yaitu bisa langsung mengubahnya dari website tanpa harus mengubah kode filenya. Karena pastinya developer website tersebut sudah membuat sistem untuk memudahkan admin atau pemilik website saat melakukan update.
Contoh dari website dinamis ini sangat banyak sekali, paling umum adalah blog atau website portal informasi. Bisa dilihat dengan jelas jika website tersebut selalu melakukan update, seperti menambahkan artikel ataupun menambahkan informasi.
Baca juga : Perbedaan Website Dinamis dan Statis
Menurut Fungsi
Berdasarkan sifat website terbagi menjadi beberapa jenis. Namun perlu diingat bahwa jenis-jenis yang ada di bawah ini belum tentu mencakup semua aspek, jika nanti ada jenis yang baru, akan kami update di kemudian hari. Oke langsung saja kita bahas.
Profil Perusahaan
Jenis website yang pertama berdasarkan fungsi adalah website profil perusahaan atau Company Profile. Website ini berfungsi untuk menampilkan informasi terkait dengan perusahaan, seperti visi misi, alamat, kontak, produk atau jasa yang ditawarkan.
Biasanya website jenis ini bersifat statis atau kontennya tetap. Namun ada juga yang menggunakan website dengan sifat dinamis karena ingin menawarkan promo atau diskon yang bisa saja tiap waktu perlu diganti.
Baca juga : Inilah Manfaat Website Bagi Perusahaan
Pemerintahan
Website ini dimiliki oleh pemerintah suatu negara atau pemerintah daerah. Biasanya biasanya memiliki domain dengan ekstensi .gov atau .go.id atau bisa saja menggunakan ekstensi yang lainnya.
Biasanya berisi informasi-informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk masyarakat. Seperti adanya himbauan atau pengumuman tentang adanya suatu agenda yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Berita dan Informasi
Sesuai dengan namanya, website ini berisi berbagai macam informasi dan berita dengan beragam sisi. Mulai dari kesehatan, tekmologi, ekonomi, politik dan masih banyak hal lainnya yang dibahas dalam website jenis ini.
Hal ini bisa dimanfaatkan untuk update informasi terkini tentang ilmu maupun tentang berita yang ada. Seperti halnya konten yang ada di koran atau majalah, namun website lebih mudah untuk diakses.
Blog
Merupakan website yang berisi kegiatan seseorang ataupun berisi tentang pengalaman dari pemilik blog. Yang membedakakn antara blog dengan website berita/informasi adalah tentang kebebasan isi dati website tersebut. Blog sifatnya lebih bebas dibandingkan dengan website berita/informasi karena dimiliki oleh perorangan atau personal.
Sosial Media
Merupakan website yang digunakan agar pengguna yang satu bisa berhubungan pengguna yang lainnya. Saling berteman atau saling melakukan komunikasi menggunakan media website.
Selain itu, pengguna juga bisa berbagi informasi singkat melalui sosial media, entah itu acara berlibur, update pengetahuan ataupun membentuk sebuah grup untuk membahas sesuatu. Contoh dari website ini adalah facebook, twitter, instagram, dll.
E-Commerce
Merupakan website yang digunakan untuk melakukan proses jual beli. Mudah nya adalah website tersebut bisa anda jadikan sebagai toko anda sendiri untuk melakukan transaksi jual beli. Jual beli tersbut bisa antara pemilik website dengan pengguna atau jual beli antara pengguna dengan pengguna.
Setahu kami, website e-commerce ada 2 tipe, yaitu online shop dan market place. Bedanya adalah online shop itu website yang dimiliki oleh seorang pebisnis yang ingin menjual produknya di website pribadi. Sedangkan market place merupakan website yang dijadikan sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
Archive
Yang terakhir kita bahas pada artikel ini adalah Archive atau website yang digunakan untuk menyimpan sesuatu yang ditakutkan akan hilang. Karena dengan menyimpannya di internet akan meminimalisir kehilangan saat file pada alat penyimpanan rusak ataupun hilang. Pada website ini anda bisa menyimpan file foto, video atau pun dokumen pada website ini yang anda miliki
Beberapa jenis website tersebut bisa anda bangun secara mandiri dengan menggunakan bantuan CMS seperti WordPress, namun untuk website tingkat lanjut seperti marketplace atau website besar lainnya, anda memerlukan jasa pembuatan website profesional. Sekian penjelasan jenis-jenis website dari kami, semoga bermanfaat, sampai jumpa.