Keberadaan internet di kehidupan masyarakat merubah berbagai hal. Beragam aktivitas yang ada saat ini, baik itu bekerja, belanja, belajar dan bahkan bermain tidak bisa lepas dari koneksi internet. Keberadaan manusia yang sangat tergantung kepada internet memunculkan suatu konsep yang dinamakan internet of things atau internet segalanya.
Tidak di pungkiri lagi, saat ini dunia mulai masuk di tahapan revolusi industri 4.0 yang menitikberatkan semua kegiatan industri pada sistem digitalisasi. Tentunya konsep ini sejalan dengan konsep internet untuk semua yang digadang-gadang akan memberikan perubahan besar pada peradaban manusia.
Internet of Things Artinya Apa?
Anda mungkin telah mengenal apa itu internet, namun Anda perlu mengenal seperti apa konsep Internet untuk membantu pengaturan aktivitas kehidupan yang ramai di bicarakan.
Pengertian
Internet of things biasanya disingkat dengan IoT merupakan sebuah konsep di dalam kehidupan yang serba modern. Konsep ini memungkinkan sebuah objek bisa melakukan transmisi data atau pengiriman dat dengan menggunakan jaringan internet tanpa menggunakan manusia atau perangkat komputer.
Sebenarnya sejak keberadaan internet yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang ada di bumi, konsep seperti itu sudah terfikirkan. Yang paling mutakhir dan mudah ditemukan dalam kehidupan keseharian adalah keberadaan perangkat smart home atau smart living pada rumah hunian yang sangat membantu akvitas pemilik rumah.
Unsur Yang Diperlukan
Untuk membangun konsep internet segalanya, diperlukan berbagai unsur pendukung yang nantinya bisa menerapkan konsep ini. Inilah diantara unsur pendukung yang di perlukan :
1. Teknologi AI
Teknologi AI atau kecerdasan buatan mutlak di perlukan dalam membangun konsep internet untuk segala. Artificial intellegence dibangun dari pengumpulan data yang lengkap dan pengolahan algoritma yang rumit sehingga tersusun sebuah pola yang nantinya bisa membantu aktivitas manusia secara otomatis.
Jika mesin atau perangkat biasanya di jalankan dengan memberikan perintah atau melakukan penyetelan di tombol, namun dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan, mesin dapat berjalan dengan otomatis sesuai dengan kebutuhan tanpa harus di berikan perintah atau penyetelan terlebih manual dahulu.
2. Jaringan internet
Seperti yang telah di ulas sebelumnya bahwa internet menjadi hal yang viital dalam konsep internet segalanya (IoT). Jaringan atau konektivitas nirkabel menjadi media perantara koordinasi antar perangkat yang nantinya bisa terhubung satu dengan yang lain. Tentu saja hanya internet yang bisa menyambungkan hubungan nirkabel tersebut.
Semua perintah yang nantinya bisa menjalankan mesin, menghentikan mesin dan perintah lainnya tersampaikan melalui konektifitas nirkabel atau wifi. Konektifitas ini menggantikan konektifitas yang sudah ada sepert bluetooth atau infra merah. Karena itu di perlukan koneksi internet cepat. Menggunakan provider internet kantor di rekomendasikan untuk mendapatkan kecepatan internet yang stabil, terutama untuk keperluan kantor.
3. Perangkat berukuran kecil
Di masa depan semua perangkat memiliki ukuran kecil. Selain akan lebih hemat dalam produksi massalnya, ukuran kecil memberikan efektifitas dan flleksibilitas lebih tinggi. Mungkin di masa lalu tidak terpikirkan untuk menggabungkan perangkat telepon, telegram, konsole game, radio, termometer, kalkulator, GPS dan modem dalam satu perangkat bernama smartphone.
Dimasa depan akan lebih canggih lagi. Perangkat yang biasanya ukurannya besar menjadi berukuran lebih kecil dan memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara otomatis. Sungguh luar basa bukan?
4. Sensor
Cara memasukkan respon dari luar perangkat ke dalam perangkat untuk selanjutnya diolah adalah dengan melalui sensor. Semua perangkat menggunakan sensor untuk menerima sinyal dari luar, entah itu berupa suara, sinar dan sebagainya. Sensor inilah yang nantinya akan memberitahu perangkat dan memutuskan apa yang akan di lakukan perangkat.
Sensor suara misalnya, ketika perangkat mendeteksi suara dengan intonasi,nada atau gelombang tertentu, perangkat bisa melakukan operasi tertentu. Seperti halnya sensor sinar, ketika sinar yang masuk mulai berkurang, perangkat bisa menyalakan lampu dll.
5. Keterlibatan manusia
Meskipun semua perangkat bisa bekerja secara otomatis, namun keterlibatan manusia masih di perlukan. Terutama untuk setelan awal atau memasukkan data. Perangkat masih perlu di ajari atau dilakukan setting awal untuk bisa melakukan perintah sesuai dengan kebutuhan, meskipun kedepannya bisa melakukan secara otomatis.
Internet of Things Contohnya Seperti Apa?
Penerapan konsep seperti ini telah di lakukan dalam berbagai aktifitas manusia. Memang konsep ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Inilah diantaranya.
Internet of Things dalam Pendidikan
Anda tentu telah mengenal absensi sidik jari yang ada di perusahaan, sekolah dan sebagainya. Salah satu awal mula otomatisasi dalam absensi memang menggunakan perangkat tersebut. Semua data sidik jari siswa di dta dalam sebuah data base, kemudian ketika ada siswa yang absen menggunakan sidik jari tersebut, sensor dengan mudah mendeteksi.
Namun tahukah Anda bahwa sidik jari bisa di palsukan menggunakan gumpalan silikon? Saat ini mungkin teknologi deteksi wajah untuk absensi siswa menjadi salah satu teknologi yang handal. Perangkat pendeteksi wajah tentu akan lebih susah untuk di akali.
Internet of Things dalam Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, penggunaan konsep ini menjadi sangat penting. Ini terkait dengan keberadaan nomor antrian yang nantinya akan menjadikan pasien menumpuk di ruang tunggu. Dengan penerapan IoT di rumah sakit, pasien dapat hadir sesuai dengan jam yang telah di tentukan. Bahkan mereka bisa memantau urutan pasien dari rumah.
Pengumpulan data rekam medis yang di lakukan secara manual tentu rawan akan kesalahan data. Karena itu, kesalahan ini bisa diatasi dengan menggunakan IoT untuk kesehatan. Selain itu, untuk pemantauan kondisi pasien jarak jauh juga bisa dilakukan. Karena itu konsep ini tentu akan memangkas biaya kesehatan yang besar.
Internet of Things dalam Pekerjaan atau Manufaktur
Dalam bidang bisnis atau pekerjaan, penggunaan konsep internet of things juga ada pada absensi. Selain itu proses otomatisasi dalam penggunaan energi, sistem quality control otomatis, proses deteksi dini dari kegagalan suatu perangkat atau alat juga bisa Anda temukan menggunakan konsep internet of things.
Internet of Things dalam Marketing
Keberadaan startup di dunia yang mengembangkan bisnisnya berbasiskan aplikasi memberikan gambaran bahwa konsep baru dalam internet ini sangat berpengaruh dalam bisnis dan digital marketing. Dari rumah, pelanggan bisa mencari barang produk yang mereka butuhkan tanpa harus keluar rumah untuk membelinya.
Bahkan, hanya melalui aplikasi saja pembeli dapat mengetahui informasi biaya pengiriman dari penjual sampai ke rumah. Tidak hanya sampai di situ, untuk pembayarannya juga dimudahkan dengan sistem paymen menggunakan aplikasi. Sehingga mulai dari mengurus pembelian, pembayaran sampai pada pengiriman pembeli benar-benar di manjakan.
Itulah sekelumit tentang internet yang menjadi konsep dan bagaimana penerapannya di berbagai bidang kehidupan. Teknologi ini tentu akan memudahkan manusia, namun dengan keberadaan teknologi ini jangan sampai Anda kemudian malah memiliki masalah lain yakni kehidupan sosial karena jarang bergaul dengan orang lain.
Karena itu, teknologi dan perkembangannya harus di hadapi dengan bijak, karena ini akan membentuk mentalitas generasi muda kedepannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda, terimakasih.