Technology

Nikola Tesla: Penemu Listrik Tanpa Kabel

Listrik diperkenalkan pertama kali oleh Thales dari Yunani 600 tahun sebelum masehi. Ia tidak menemukan listrik. Ia hanya memperkenalkannya. Kemudian berlanjutlah sejarah listrik itu hingga penemu listrik tanpa kabel, Nikola Tesla merubah segalanya.

Bermula dari ke iseng-an Thales menggosok-gosok batu amber ke kain wolf yang kemudian menarik benda ringan disekitarnya, pada tahun 1733 Willian Gilbert akhirnya menemukan hubungan antara magnet dengan listrik.

Fenomena ini kemudian dinamai electron. Sebuah kata yang diambil dari istilah Yunani untuk batu amber. Seiring berkembangnya zaman, muncul nama-nama ilmuwan yang meneliti terkait listrik seperti Charles Du Fay, Benjamin Franklin, Alessandro Volta, dan Nikola Tesla.

Perjalanan ilmuwan-ilmuwan tersebut dalam mengembangkan makna listrik dan fungsinya oleh banyak kalangan dianggap sebagai sebuah kunci yang membuka lembaran dunia baru. Sebuah gebrakan zaman yang merubah pola kehidupan manusia.

Sebelum ditemukannya listrik, semua aspek, mulai dari transportasi, cara memasak, penerangan, kebutuhan air, penyimpanan makanan, komunikasi, hingga politik-ekonomi dilakukan secara manual dengan teknik yang kini dinamai tradisional.

Listrik menjadi kebutuhan pokok seluruh umat manusia sekaligus menjadi simbol modernitas dunia.

Sekilas Tentang Kehidupan Sang Penemu Listrik Tanpa Kabel

Nikola Tesla adalah ilmuwan gila dengan pemikiran di luar kenormalan manusia. Ia bahkan punya 30 hak paten dalam penemuan berbasis sains hanya dalam kurun satu tahun. Hingga kini pun, beberapa penemuannya masih dianggap menyimpan kekuatan yang hebat dan sedikit berbau konspirasi.

Nikola Tesla : Penemu Listrik Tanpa Kabel
Ilustrasi Nikola Tesla dalam mata uang Serbia. Sumber : Istockphoto.com

Ia adalah seorang insinyur listrik kelahiran Smiljan (Yugoslavia/Kroasia). Mahasiswa perguruan tinggi jurusan teknik elektro selalu menjadikan Nikola Tesla sebagai inspirasi mereka.

Nikola Tesla mencoba peruntungan di New York pertama kali di tahun 1884 dengan hanya bermodalkan uang 4 sen dan koper berisi artikel teknik yang ditulisnya di Beograd dan Prancis.

Namun tidak perlu waktu lama bagi Nikola Tesla untuk melambungkan namanya di dunia sains teknologi. Pada tahun 1895, ia menciptakan generator arus AC polyphase yang kemudian jadi dasar instalasi pembangkit listrik tenaga air di air terjun Niagara.

Dan tentu saja, temuan paling cemerlangnya, yang akan dibahas kali ini adalah penemuan listrik tanpa kabel yang secara brilian pernah Nikola Tesla buktikan di fenomena “200 lampu menyala tanpa kabel”.

Penemu Listrik Tanpa Kabel, 4 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Listrik Nirkabel

Listrik tanpa kabel juga biasa disebut listrik nirkabel. Pertama kali di perkenalkan oleh Nikola Tesla secara gila. Ia menyatakan bila bumi memiliki getaran listrik alamiah yang bisa dipompa dan dimanfaatkan.

Terdengar begitu asing, sebab mayoritas orang hanya tahu jika listrik bisa dibentuk dari sistem pembangkit bertenaga atau secara alami keluar dari semburan petir di langit. Namun itulah faktanya, Bumi memiliki getaran listrik yang bisa ditangkap.

Berikut adalah 4 hal yang perlu Anda ketahui terkait listrik tanpa kabel :

1. Prinsip Kerja Listrik Nirkabel (Dari Penemu Listrik Tanpa Kabel)

Sebuah badan bernama Intel Developer Forum pernah mendemonstrasikan teknologi sederhana pemancaran listrik tanpa kabel dengan menyalakan lampu. Dengan jarak sekitar satu meter tanpa memakai kabel. Hal ini sesungguhnya sangat kecil cakupannya bila dibandingkan Tesla.

200 lampu yang menyala tanpa kabel
Ilustrasi lampu nirkabel yang ditancapkan ke tanah oleh Tesla. Sumber : Istockphoto.com

Ia menyalakan 200 lampu tanpa kabel yang ditancapkan ke tanah dengan pemancar yang berjarak sekitar 40 km. Nah, kemudian pertanyaannya adalah, bagaimana cara kerjanya? Pada dasarnya, cara kerja listrik nirkabel berhubungan erat dengan fenomena resonansi.

Sebagai contoh, saat Anda bermain telefon gelas dan Anda berteriak, getaran yang keluar dari pita suara mengalir lewat udara dan kemudian diserap ruang udara hingga ke dalam gelas sehingga ikut bergetar.

Sebuah receiver dapat menangkap energi dari medan magnet berkat koil, dan di pancarkan melalui frekuensi yang sama dari sebuah transmitter. Kemudian untuk mendapatkan impedansi yang optimal, maka digunakanlah gulungan kabel di kedua sisinya.

Secara garis besar, teknologi listrik nirkabel ini hanya membutuhkan empat komponen utama, yakni : rangkaian untuk pemancar, antena untuk memancarkan, antena untuk menerima, dan rangkaian untuk menerima.

Apakah pemancaran listrik akan mempengaruhi medan yang dilewati? Misal udara atau air? Dalam sebuah uji coba transfer listrik yang menembus akuarium dengan ikan di dalamnya, ditemukan bahwa tidak ada ikan yang terluka atau bereaksi secara tidak normal.

Maka, medium udara atau air atau mungkin tanah, yang menjadi konduktor tidak mempengaruhi makhluk hidup di jalurnya. Cukup unik.

2. Listrik Nirkabel Sudah Mulai Diterapkan Di Selandia Baru

Kemudian, apakah sudah ada bukti nyata diterapkannya listrik nirkabel untuk kehidupan sehari-hari? Selandia Baru menjadi negara yang membuktikannya. Upaya tersebut merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan perusahaan rintisan bernama Emrod.

Selain itu, Powerco sebagai salah satu perusahaan terbesar di Selandia Baru sudah memanfaatkan teknologi Emrod di 2021 lalu.

Untuk mengalirkan energi nirkabel, Emrod menghasilkan listrik dengan pancaran yang rapat dan terfokus pada pita spektrum elektromagnetik industri, ilmiah, medis non pengion-bagian pita radio yang sesuai dengan frekuensi Wifi dan Bluetooth.

3. Menyongsong Teknologi Nirkabel

Penemuan listrik tanpa kabel yang hingga kini terus dikembangkan tidak menutup kemungkinan bila zaman akan menyongsong era teknologi nirkabel yang ringkas dan efisien sebagai ganti dari sistem kelistrikan hari ini. Nikola Tesla sebagai penemu listrik tanpa kabel juga sudah mengutarakannya sejak dulu.

Penemuan ini, bahwa bumi, atau lebih umumnya adalah planet, mempunyai getaran elektrik yang bisa dimanfaatkan sebagai daya. Sehingga rumah tidak perlu saling bertautan dengan kabel dilangit-langit atau di bawah tanah.

Nikola Tesla : Penemu Listrik Tanpa Kabel
Ilustrasi dunia ketika menggunakan sistem listrik nirkabel. Sumber : Istockphoto.com

Teknologi semacam televisi, mengisi daya baterai handphone atau laptop, lampu, dan sejenisnya juga sudah tidak perlu lagi memakai kawat tembaga sebagai perantara. Tentu ini sejalan dengan teknologi AI dalam kehidupan manusia yang sedang ramai di terapkan.

Ini adalah era dimana semua hal menjadi lebih efisien dan ringkas. Dan manusia akan menyongsongnya.

4. WREL

Intel memberikan istilah untuk listrik nirkabel dengan WREL (wireless resonant energy link). Sebelumnya bernama WiTricity, sebuah penggabungan istilah wireless dan electricity.

Peneliti dari Intel, Alanson Sample memaparkan bagaimana bola lampu dengan kekuatan 60 watt bisa menyala meski tidak ditancapkan di fitting. Bola lampu tersebut mendapat sumber listrik dari pemancar yang terpisah darinya.

WREL mungkin akan serupa dengan META, Proptech, atau sejenisnya. Yang jelas, Nikola Tesla sebagai penemu listrik tanpa kabel telah merubah dunia.

Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.[]

Tinggalkan komentar