Ketika anda sedang mempelajari tentang website dari awal, pasti anda akan menemukan istilah tentang web statis dan web dinamis. Lantas bagaimanakah perbedaan dari kedua jenis website tersebut? Mari kita bahas bersama-sama.
Website memang sangat berguna, anda bisa mendapatkan banyak informasi dari media website. Karena informasi yang dibagikan bukan hanya dari satu daerah saja, melainkan dari seluruh penjuru dunia, sehingga informasi yang anda dapatkan bisa berbagai macam aspek.
Sebuah website dibangun dari kumpulan file-file yang berisi teks, gambar, video, ataupun audio. Beberapa dekade lalu, semua website merupakan website statis, semuanya hanya menampilkan konten yang sama kepada semua pengguna. Pengunjung tidak bisa berinteraksi secara langsung terhadap sesuatu website.
Sedangkan dijaman sekarang, hampir semua website merupakan website dinamis. Semua pengunjung bisa berinteraksi secara langsung seperti menambah database, merubah ataupun menghapus data dari database dengan cara tertentu.
Untuk lebih jelas mengenai perbedaan antara dua jenis website tersebut yuk kita bahas sama-sama.
Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
Dilihat dari namanya kedua jenis website ini memang sudah berbeda. Perbedaan ini jelas nampak pada sifat website tersebut. Berikut perbandingannya.
Konten
Perbedaan paling mencolok dari kedua jenis ini adalah pada bagian kontennya.
Web Statis
Website statis adalah website yang isinya tetap dan akan tetap sama sampai pemilik website tersebut mengubahnya sendiri lewat file script website tersebut.
Web Dinamis
Sedangkan website dinamis memiliki konten yang bisa diubah atau bisa berubah sendiri menurut kondisi yang ada. Karena pada website dinamis anda bisa setting sendiri perubahan apa dengan dengan kondisi yang bisa disesuaikan.
Baca juga : Cara Menulis Artikel SEO Friendly
Interaksi Pengguna
Sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi, website berperan dalam pembagian informasi. Namun saat membagikan informasi tersebut ada yang dua arah ada yang hanya satu arah.
Web Statis
Website statis termasuk pada interaksi searah saja yaitu dari informasi yang diberikan oleh pemilik website kepada pengguna website saja. Dan pengguna tidak bisa berintraksi balik ke pada pemilik website tersebut. Hal ini dikarenakan penggunaan teknologi yang belum memungkinkan untuk berinteraksi balik.
Web Dinamis
Sedangkan web dinamis bisa melakukan interaksi balik antara pengguna dan pemilik website dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan pada website dinamis sudah menggunakan teknologi yang memungkinkan adanya interaksi balik.
Bahasa Script
Bahasa script merupaka bahasa yang dipakai untuk membangun sebuah website. Sekarang sudah banyak dikebangkan hingga banyak sekali jenis bahasa pemrograman yang bisa anda pakai untuk membuat sebuah website.
Web Statis
Untuk pembuatan web statis hanya diperlukan html, css dan terkadang menggunakan js. Dengan ke tiga bahasa markup tersebut anda sudah bisa membangun website statis yang bisa di publikasikan.
Web Dinamis
Sedangkan pada website dinamis, untuk membangunnya sudah sangat kompleks. Karena selain menggunakan html, css, js pada website dinamis juga menggunakan bahasa pemrograman website seperti php, asp, ruby, dan lain-lain.
Penyimpanan Data
Dalam suatu produk teknologi ada yang namanya media penyimpanan data atau biasa disebut dengan database.
Web Statis
Pada web statis, tidak memerlukan tempat penyimpanan data. Karena semua data yang di ditampilkan disimpan dalam file html saja, tidak membutuhkan media penyimpanan yang lain.
Web Dinamis
Pada website dinamis database sangat diperlukan karena data yang ditampilkan pada halaman website disimpan terpisah pada sebuah database. Database yang digunakan seperti MySQL, Oracle, dan masih banyak yang lainnya lagi.
Baca juga : Jenis-Jenis Hosting Websita yang Beredar Saat Ini
Kegunaan
Dari sisi penggunaan pun juga memiliki perbedaan antara web statis dan web dinamis.
Web Statis
Karena konten yang di bagikan tidak berubah-ubah, biasanya web statis digunakan untuk website company profile karena hanya berfungsi untuk menampilkan detail informasi dari sebuah perusahaan saja. Selain itu, juga digunakan pada web dokumentasi/manual dari sebuah kodingan atau tutorial karena dokumentasi tersebut tidak akan berubah selama versi programnya sama.
Web Dinamis
Karena konten yang di bagikan bisa berubah-ubah, maka penggunaan website dinamis ini pun dikembangkan menjadi banyak kegunaan. Paling sering adalah sebagai portal berita, kemudian untuk berjualan, untuk menemukan teman baru, bahkan ada yang menggunakannya untuk mempermudah kinerja seperti google docs dan microsoft office. Website dinamis juga dibangun atas tujuan SEO.
Proses Pembuatan
Taklupa juga pada proses pembuatan yang berbeda antara kedua jenis website ini yang berbeda.
Web Statis
Proses pembuatan website statis biasanya memakan waktu yang singkat. Namun jika halaman yang anda buat memiliki jumlah yang banyak, maka akan memakan waktu yang lama. Karena harus membuat satu persatu lalu butuh waktu juga saat mengkaitkan antara satu dengan yang lainnya.
Web Dinamis
Proses website dinamis ada yang lama dan anda yang singkat. Saat anda membangun website anda dengan koding sendiri, maka waktu yang dibutuhkan akan lama, bahkan lebih lama dibandingkan ketika membuat website statis.
Namun ada cara membuat website dengan waktu yang singkat, yaitu dengan menggunakan template atau bisa juga menggunakan cms seperti wordpress, joomla dan yang lainnya. Dengan begitu waktu yang dibutuhkan tidak banyak, bahkan bisa lebih cepat dibandingkan dengan membuat website statis.
Kesimpulan
Pada akhirnya kedua jenis website ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Intinya adalah website dinamis merupakan bentuk yang lebih kompleks dari website statis, karena disamping bisa digunakan untuk berbagai macam hal, juga menggunakan teknologi terbaru.
Saran kami buatlah website yang dinamis, alasannya meskipun anda masih pemula, tidak tahu membuat menggunakan bahasa pemrograman dan membutuhkan database untuk penyimpanannnya, anda masih bisa menggunakan cms. Karena cms tersebut akan memudahkan anda bahkan bagi yang awam sekalipun.
Selain itu karena perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang bukan tidak mungkin jika suatu saat akan membutuhkan jenis website yang menggunakan teknlogi yang terbaru juga.
Sekian dari kami sampai jumpa di artikel kami yang lainnya.