
Keyword dalam SEO merupakan hal yang sangat penting. Karena bisa dikatakan keyword merupakan inti dari sebuah optimasi website. Namun bagaimana dengan istilah long tail keyword? Untuk lebih jelasnya ikuti terus pembahasan artikel ini.
Istilah long tail keyword mungkin tidak asing bagi anda yang sudah lama berada di dunia SEO, dan mungkin juga bagi pemula. Namun keyword ini sering tidak di bahas dengan jelas ketika awal awal mempelajari tentang SEO. Hal ini terjadi mungkin karena efektifitas keyword turunan ini yang tidak setinggi keyword utama
Baca juga : Inilah Manfaat dari SEO untuk Bisnis
Long Tail Keyword
Oke kita awali dengan definisi dari jenis keyword ini terlebih dahulu. Long tail keyword merupakan frasa kata kunci yang terdiri dari 3 sampai 5 kata atau bahkan sampai 6 kata yang membentuk kata kunci yang lebih spesifik.
Tujuan utama lainnya ketika menggunakan jenis keyword ini adalah menargetkan turunan dari kata kunci utama atau main keyword. Jadi bisa dibilang bahwa long tail keyword merupakan turunan dari kata kunci utama. Namun sama sama dipakai untuk target yang sama.
Contohnya adalah keyword utama “Theme WordPress” lalu untuk keyword turunannya nya adalah “Free Responsive Theme WordPress”. Bisa dilihat perbedaan yang paling mendasar yaitu jumlah katanya. Keyword utama hanya berisi 2 kata, sedangkan pada keyword turunan memiliki 4 kata.

Penggunaan long tail keyword mulai banyak digunakan oleh para digital marketer. Hal ini dilakukan untuk mempersempit pencarian yang akan menampilkan hasil dengan konten yang tepat.
Sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi penelusuran maka menggunakan bahasa yang lebih natural seperti long tail keyword ini, membuat hasil penelusuran menjadi lebih akurat. Seperti yang dimuat dalam artikel searchenginewatch bahwa penggunaan long tail keyword semakin meningkat.
Cara Mencari Long Tail Keyword
Cara untuk mencari nya cukup mudah, caranya adalah tentukan kata kunci utama setelah itu gunakan tools keyword research.
1. Tentukan Kata Kunci Utama
Hal yang pertama kali anda perlukan adalah kata kunci utama. Karena seperti yang dijelaskan diatas bahwa long tail keyword merupakan turunan dari kata kunci utama. Biasanya hanya berupa 1 sampai 3 kata saja pada kata kunci utama. Contoh yang akan saya gunakan adalah “Jasa SEO Jogja”.
2. Gunakan Tool Keyword Research
Selanjutnya adalah dengan menggunakan tools keyword research. Mengapa? Karena dengan menggunakan tools keyword research anda bisa dengan mudah menmukan referensi keyword beserta search volume pada kata kunci tersebut.
Tools yang akan saya gunakan untuk percobaan ini adalah Ubersuggest. Alasannya adalah cari yang gratisan, hehe. Bagaimana jika menggunakan tools lain? Tentu saja bisa, asalkan anda tahu cara menggunakannya dan data yang tidampilkan bisa dipercaya.
Saya akan mencoba memasukkan kata kunci yang sudah saya tentukan sebelumnya yaitu “Jasa SEO Jogja”. Hasilnya seperti berikut :

Dari hasil analisisnya di tab Suggestion ada beberapa kata selain dari kata kunci yang saya masukkan. Yaitu jasa seo di jogja dengan volume 50 dan ada jasa seo terbaik jogja dengan volume 30.

Sedangkan di Tab Related hasilnya ada jasa seo jogja murah dengan volume 90.
Itulah beberapa pilihan long tail keyword yang bisa anda gunakan. Lantas memilih yang mana? Tentu pilihlah kata kunci dengan volume yang peling besar. Namun anda juga bisa memakai semua keyword tersebut, alasannya adalah agar website anda bisa muncul pada masing-masing kata kunci.
Baca juga : Apa Itu SEO Lokal dan Apa Manfaatnya
Manfaat Long Tail Keyword
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika menggunakannya.
Mempermudah Tema Artikel
Artikel yang menargetkan kata kunci utama tentu pembahasannya akan sangat banyak sekali, karena biasanya kata kunci utama merupakan topik yang umum yang mempunyai banyak pembahasan bercabang-cabang.
Namun ketika anda menggunakan long tail keyword anda bisa membahas suatu hal dengan rinci. Meskipun lingkup pembahasannya sempit hal itu malah menguntungkan anda dengan pembahasanya yang lebih mendetail.
Persaingan Rendah
Banyak orang melakukan SEO dengan menggunakan kata kunci utama, karena dengan banyaknya volume pencarian yang dilakukan. Oleh karena itu persaingan pada kata kunci utama tersebut terbilang cukup berat.
Berbeda dengan long tail keyword, meskipun volume pencariannya tidak sebanyak kata kunci utama, namun tetap ada orang yang mencari kata kunci tersebut. Sehingga persaingan yang ditempuh tidak lah seberat dengan kata kunci utama.
Mudah Masuk Halaman 1
Oleh karena persaingannya yang tidak banyak atau bahkan tidak ada, maka peluang untuk bisa tampil di halaman 1 semakin besar. Karena masih memiliki volume pencarian dan jumlah pesaingnya yang tidak banyak.
Konversi Tinggi
Maksudnya adalah ketika sebuah kata kunci yang ditargetkan memiliki volume pencarian dan tidak banyak pesaing, maka kemungkinan besar anda bisa mendapatkan banyak pengunjung. Hasil dari banyaknya pengunjung inilah yang disebut dengan konversi yang tinggi.
Hemat Biaya Saat Beriklan
Ada kalanya anda perlu untuk melakukan iklan pada mesin pencari dengan beberapa alasan yang tidak akan saya sebutkan. Yang yang jelas adalah inti poin ini, yang mana ketika anda melakukan iklan maka saldo anda akan terpotong ketika ada pengguna yang menekan iklan anda pada mesin pencarin.
Baca juga : Apa itu SEO Friendly dan Manfaatnya
Semakin banyak orang yang menekan iklan anda, maka semakin banyak pula saldo anda berkurang. Namun karena volume pencarian long tail keyword lebih kecil dari kata kunci utama, maka pengeluaran anda bisa lebih hemat dan tentunya dengan target yang masih sama.
Jika Anda masih bingung dalam memahami masalah ini, maka sebaiknya Anda menghubungi jasa seo yang nantinya mereka akan mengarahkan kata kunci sepereti apa yang cocok dengan bisnis Anda. Sekian dari kami, sampai jumpa di artikel selanjutnya