Online Marketing

Menjaring Konsumen Bisnis Melalui Iklan LinkedIn

Berbagai iklan saat bisa di tanamkan pada berbagai media, terutama media online. Tidak terkecuali media sosial. Media sosial menjadi lumbung bisnis periklanan baru setelah mesin pencarian. Dengan menggunakan iklan berbayar, Anda akan mendapatkan lebih banyak pelanggan dari dunia maya. Tidak terkecuali dengan pemanfaatan iklan LinkedIn yang mungkin Anda belum familiar dengan hal tersebut.

Apa itu LinkedIn ?

LinkedIn sendiri merupakan situs website jejaring sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan profesional. LinkedIn beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia dengan pengguna mencapai 500 juta lebih. Berbagai pengguna di kalangan pelaku ekonomi seperti industri dan juga sektor lain menyukai media sosial ini.

Iklan LinkedIn
Aplikasi LinkedIn pada smartphone. Sumber Unsplash

Berbeda dengan media sosial lainnya yang terkesan untuk bersenang-senang, LinkedIn dipandang sebagai  media sosial yang ‘lebih serius’. LinkedIn memiliki sumber pendapatan dari langganan keanggotaan, penjualan iklan, dan perekrutan tenaga profesional. Pada tahun 2008, Microsoft yang merupakan raksasa perusahaan teknologi mengakuisisi LinkedIn.

Memanfaatkan Iklan LinkedIn

Mengapa perlu membuat iklan di LinkedIn ?

Dengan menggunakan iklan di LinkedIn, Anda akan mudah ditemukan pihak lain yang memungkinkan untuk melakukan marketing B2B. Marketing B2B merupakan pemasaran suatu bisnis, di mana sebuah perusahaan saling memasarkan produk mereka. Atau dengan kata lain, konsumen yang Anda temukan merupakan perusahaan lain.

Karena pentingnya marketing B2B atau business to business, maka banyak perusahaan mulai menyasar ke iklan LinkedIn. Marketing B2B sendiri tidak hanya berfokus pada penjualan produk atau jasa kepada bisnis lain namun ini memungkinkan terjadinya kolaborasi dalam pengadaan produk atau jasa tertentu.

Langkah Sukses Iklan LinkedIn

Bagi Anda yang masih penasaran dengan emasaran iklan LinkedIn, Anda bisa mencoba hal berikut ini. Namun Anda sebelumnya harus memiliki profil LinkedIn dan masuk pada  :

1. Pilih Self-Service atau Managed Campaigns

Platform periklanan dari LinkedIn memungkinkan Anda bisa memasang dn mengatur sendiri iklan Anda baik dengan Iklan Teks maupun Konten Bersponsor. Anda bisa menggunakan Campaign Manager untuk mengonfigurasi iklan, menjalankan kampanye, dan memantau kemajuan iklan yang telah Anda luncurkan.

2. Memulai dengan Campaign Manager

Pusat aktivitas periklanan LinkedIn Anda berada di Campaign Manager. Di fitur halaman Campaign Manager tersebut Anda bisa mempelajari hasil rinci dari kinerja iklan Anda, termasuk demografi audiens yang mengklik iklan Anda, keterlibatan dengan Konten Bersponsor, dan sebagainya.

3. Memilih Format Iklan LinkedIn

Setidaknya ada tiga format iklan di LinkedIn yang bisa Anda coba. Anda bisa memilih apakah akan membuat Konten Bersponsor, Iklan Teks, atau kombinasi keduanya.

Konten bersponsor merupakan iklan yang muncul di feed pengguna LinkedIn, baik di desktop, laptop, atau perangkat seluler. Cara yang baik untuk memulai Konten Bersponsor adalah dengan mempromosikan pembaruan berkinerja terbaik di Halaman Perusahaan Anda. Pembaruan tersebut sudah menjadi hit di kalangan pengikut Anda yang ada, jadi kemungkinan besar mereka akan menarik khalayak yang lebih luas.

Iklan Teks adalah iklan sederhana namun efektif yang ditampilkan di samping, atas, atau bawah feed pengguna LinkedIn. Buat iklan dengan kalimat pendek dan menarik dan gunakan visual dinamis untuk hasil terbaik.

Iklan LinkedIn
Jaringan profesional di LinkerdIn. Sumber Unsplash

4. Buat Iklan Anda

Untuk Konten Bersponsor, Anda dapat memilih konten pembaruan untuk Perusahaan atau Halaman Showcase untuk dipromosikan, atau membuat Konten Bersponsor baru. Coba buat beberapa versi Konten Bersponsor Anda dengan variasi materi iklan. Untuk Iklan Teks, Anda dapat menentukan link yang akan dibuka oleh audiens ketika menemukan iklan tersebut. Anda bisa menambahkan gambar, judul, dan deskripsi singkat.

5. Targetkan Iklan Anda

Sebagaimana yang ada pada media sosial lainnya, beriklan di LinkedIn memungkinkan Anda untuk dapat menargetkan iklan berdasarkan informasi yang di laporkan. Saat Anda memilih kriteria, Campaign Manager akan menampilkan perkiraan ukuran audiens target Anda di sidebar kanan.

Anda bisa memilih dan mengatur audiens. Sebaiknya pilih audiens yang cukup luas untuk menghasilkan hasil yang signifikan secara statistik untuk tahap pengoptimalan berikutnya. Pada saat yang sama, jangan korbankan relevansi untuk jumlah yang lebih besar.

Aktifkan perluasan audiens agar algoritma LinkedIn menemukan dan menargetkan audiens serupa dengan yang Anda tentukan. Ini adalah cara yang baik untuk menemukan pengguna LinkedIn yang mungkin terlewatkan.

6. Tetapkan Anggaran Iklan LinkedIn

Anda bisa memilih metode penganggaran iklan Anda. Anda dapat memilih biaya per klik atau cost perclick(CPC) atau biaya per tayangan (CPM). Anda bisa menggunakan skema CPC saat klik yang dilakukan oleh audiens terkait langsung dengan konversi, seperti pendaftaran webinar atau pengambilan prospek.

Sedangkan skema CPM lebih berguna untuk meningkatkan kesadaran merek. Campaign Manager akan menyarankan rentang tawaran untuk menampilkan iklan Anda. Yang terbaik adalah tetap berada di ujung atas kisaran yang disarankan oleh Campaign Manager.

7. Mengukur dan Mengoptimalkan Iklan LinkedIn

Penting bagi Anda untuk terus meninjau hasil iklan yang Anda luncurkan. Anda tentu sebaiknya menghentikan iklan yang berkinerja rendah, dan mempromosikan iklan yang berkinerja tinggi. Pantau metrik yang disediakan di Campaign Manager, dan terus uji variasi baru berdasarkan hasil awal Anda meluncurkan iklan.

Iklan LinkedIn
Iklan linkedIn lebih efektif karena menyasar jangkauan yang luas. Sumber Unsplash

Penutup

Keberadaan media sosial LinkedIn yang berbeda dengan media sosial lainnya tentu sangat di sayangkan ketika tidak memanfaatkannya. Dengan membuat iklan yang benar yakni dengan memperhatikan unsur-unsur iklan ketika akan membuatnya maka iklan yang Anda luncurkan tentu lebih berbobot.

Itulah ulasan mengenai pemanfaatan iklan Linkedin yang bisa Anda jadikan pilihan. Semoga artikel ini memberikan manfaat untuk Anda. Jangan lupa membaca artikel kami lainnya tentang apa itu Google Ads hanya di website KhairaDigital.Com.

Tinggalkan komentar