Bisnis akan senantiasa dinamis. Selalu ada perubahan yang akan merubah aturan main, tren dan bahkan perputaran uangnya. Bisnis hari ini dan bisnis tahun lalu pasti berbeda. Bisnis sebelum pandemi, bisnis di masa pandemi dan bisnis pasca pandemi juga akan selalu berbeda. Inilah yang harus dimengerti oleh para pelaku bisnis.
Dalam perjalanannya bisnis akan menghadapi berbagai tantangan. Jika perusahaan mampu bertahan maka kedepannya akan tetap bertahan. Namun banyak juga yang tidak bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pandemi Menghancurkan Bisnis
Kedatangan wabah Covid 19 yang melanda dunia dan menjadikan status pandemi menghancurkan berbagai bisnis di seluruh dunia. Ini berkaitan dengan bisnis yang aktifitasnya mengharuskan bertemu secara langsung dengan konsumen, atau bisnis yang menitikberatkan usahanya pada mobilitas manusia.
Sudah tidak terhitung lagi berapa kerugian yang di alami oleh bisnis yang berkaitan dengan wisata, mulai dari bisnis transportasi, bisnis penginapan, restoran dan sebagainya. Semua orang tidak pernah mengira jika bisnis akan benar-benar mendapatkan tantangan yang berat. Banyak diantara para pemilik bisnis lebih memilih menutup bisnis dan menjual aset demi menghindari biaya operasional yang tinggi.
Penutupan bisnis tentu menambah panjang masalah ekonomi di berbagai belahan dunia. Orang orang kehilangan pekerjaan, dan bahkan penjualan aset kekayaan tidak hanya di alami oleh kalangan pemilik usaha. Golongan pekerja kelas rendah juga mengalami hal serupa untuk mempertahankan hidup.
Perubahan Bisnis Pasca Pandemi
Suasana mencekam dengan jatuhnya korban jiwa di berbagai tempat, hilir mudik kendaraan medis dan banyak kegiatan usaha yang tutup saat ini telah berlalu. Masyarakat mulai melakukan aktifitas seperti biasa namun dengan sedikit perubahan. Masyarakat mengenal istilah new normal.
Toko mulai buka, gerai mulai ramai namun ada perubahan dalam menjalankan bisnis. Pelaku bisnis baik itu penjual atau pembeli menggunakan masker, menjaga jarak dan sebisa mungkin menghindari kerumunan. Banyak dari pusat bisnis mulai menerapkan hal tersebut.
Selain itu keberadaan vaksin saat ini menjadi suatu ‘keharusan’ di benak masyarakat. Meskipun pemerintah sendiri hanya memberikan himbauan, namun berbagai syarat untuk melakukan perjalanan di tempat tertentu harus menggunakan kartu vaksin. Ini tentu membatasi aktifitas orang yang tidak atau belum di vaksin.
Dampak dari aturan dan kebiasaan yang di jalankan masyarakat tentu mempengaruhi perekonomian dari para pelaku usaha. mereka harus memangkas operasional karena konsumen yang datang tidak seramai sebelum pandemi.
Tips Bisnis Pasca Pandemi
Untuk menjalankan bisnis di pasca pandemi, ada berbagai perubahan yang harus dilakukan. Anda perlu menyesuaikan diri. Inilah diantara hal yang bisa Anda lakukan dalam pendekatan bisnis di masa pasca pandemi :
1. Transformasi ke Dunia Digital
Semua bisnis merubah cara dengan menggunakan platform digital sejak adanya pandemi. Mereka tentu tidak bisa menutup bisnis begitu saja ketika ada pembatasan sosial. Dunia internet tidak pernah dibatasi meskipun virus merebak di berbagai belahan dunia, bahkan menciptakan kematian massal yang mengerikan.
Sejak kehadiran pandemi, semua berubah menjadi online. Mulai dari layanan penjualan makanan sampai layanan pemerintahan beralih menjadi layanan online. Jasa ekspedisi banyak digunakan untuk mengantar barang. Transaksi dan pembayaran dilakukan dengan pembayaran online dan barang diantar menggunakan jasa ekspedisi.
Setelah semua kembali ke kebiasaan new normal, Anda tetap harus mempertahankan cara cara online dalam menjalankan bisnis. Transformasi ke dunia digital di masa pandemi akan merubah cara selamanya. Artinya pelaku bisnis tetap akan menjalankan bisnis online dan konsumen sudah terbiasa dengan hal itu. Transformasi digital tetap dipertahankan.
2. Kunci Kesuksesan adalah Menyesuaikan Diri
Siapa yang bisa bertahan ketika pandemi melanda? Untuk manusia sendiri yang terbebas dari paparan covid adalah mereka yang bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Mereka akan menjaga jarak dalam interaksi, membatasi keluar rumah, memakai pengaman seperti masker dan rajin mencuci tangan.
Begitu juga dengan bisnis. Bisnis akan bertahan di masa pandemi ketika pandai dalam menyesuaikan diri. Ada beberapa kasus bisnis ditutup oleh pihak yang berwajib karena mereka tidak mau mematuhi protokol yang sudah ditentukan. Tentu ini akan merugikan bisnis itu sendiri.
Ada juga kasus pusat perbelanjaan yang kemudian ditutup karena menjadi cluster penularan virus Covid. Hal demikian sebenarnya bisa diminimalisir jika pengelola bisnis mau taat aturan. Artinya bisnis tetap berjalan namun dengan pembatasan tertentu. Penyesuaian diri dengan keadaan yang sedang berjalan, aturan yang berlaku dan juga kemampuan adalah penting dalam sebuah bisnis.
3. Perhatian Pada Manajemen Krisis
Sebagian besar perusahaan yang gulung tikar karena pandemi justru perusahaan besar yang sudah mapan secara permodalan. Namun mereka tidak menyangka adanya pandemi dapat meruntuhkan istana bisnis yang selama ini mereka bangun. Mereka tidak mampu menghadapi situasi krisis yang selama ini tidak pernah terbayangkan.
Semakin besar bisnis, sebenarnya semakin rentan terjadi kerugian besar jika terjadi kegagalan. Berbeda dengan bisnis rumahan atau bisnis mikro atau skala UMKM, mereka malah bisa bertahan di tengah pandemi. Apa yang mereka persiapkan? Tidak ada! Hanya gagasan bagaimana mereka harus tetap bertahan di tengah keterpurukan.
Berbeda dengan bisnis besar. Manajemen krisis perlu dipersiapkan dengan matang sehingga bisnis akan selalu siap ketika terjadi sesuatu yang buruk pada lingkungan bisnis. Mulai dari cadangan kas, langkah alternatif ketika langah utama gagal, sampai mekanisme perampingan perusahaan harus dipersiapkan untuk menghadapi masa depan yang tidak bisa diprediksi.
4. Kesehatan Pekerja Adalah Penting
Bisa jadi bisnis Anda akan aman saja, produk Anda akan terjual meskipun ada di masa pandemi. Namun bagaimana jika sebagian besar karyawan Anda sakit atau terapapar? Inilah pentingnya menjaga kesehatan pekerja. Meskipun ini menjadi tanggung jawab masing masing individu, namun perusahaan berperan besar untuk membantunya.
Perusahaan yang masih berdiri saat ini mulai memberikan fasilitas vaksin untuk karyawannya secara gratis. Ini berfungsi untuk memastikan kesehatan mereka agar tidak tertular virus yang serupa. Namun di masa depan, apakah ada jaminan penyakit atau wabah lain tidak menyerang? Tidak ada jaminan pasti!
Asuransi kesehatan bagi pekerja menjadi langkah tepat untuk menjamin kesehatan para pekerja di masa depan. Di Indonesia, pemerintag menggalakkan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan untuk karyawan bagi perusahaan yang memiliki kriteria tertentu.
Penutup
Perubahan bisnis pasca pandemi perlu di ketahui dan diikuti oleh para pebisnis. Tren tersebut jika tidak diikuti maka bisnis akan tertinggal. Meskipun pandemi mungkin berakhir, namun keberadaannya meninggalkan pola kehidupan masyarakat yang berubah.
Salah satu perubahan yang mendasar adalah semakin tingginya aktifitas bisnis melalui dunia digital. Segera sesuaikan bisnis Anda untuk keberlangsungan bisnis Anda dengan membangun website profesional. Kami juga menyediakan jasa pembuatan website profesional untuk bisnis Anda.